Kitab Suci Umat Islam, Al-Qur’anul Karim, merupakan kitab yang unik. Tidak ada satu pun kitab di dunia yang mempunyai sifat dan kedudukan seperti yang ditunjukkan Al Qur’an.
Ustadz Adi Hidayat menyatakan hal itu dalam ceramahnya di depan ratusan jamaah pengajiannya yang disebarluas dalam kanalnya di YouTube dilihat Minggu, 17 Juli 2022.
Ia menyebut sampai saat ini, Al Qur’an menunjukkan begitu banyak bukti bahwa dia diturunkan dari Allah, Tuhan pemilik alam semesta.
“Tidak ada satu pun kitab di dunia ini yang dihapal luar kepalla oleh jutaan manusia. Anda lihat di YouTube coba cari kitab atau buku apa saja yang dihapal manusia dalam seluruh masa dan keadaan. Itu pasti tidak akan temukan,” kata doktor dari Universitas Tripoli, Lybia tersebut.
Menurunya, Al Qur’an itu mudah dihapal. Orang orang yang bersungguh-sungguh menghafalnya pasti bisa.
Semakin efektif menghapalnya semakin cepat dia menguasai. Tergantung dari waktu dan kesungguhan. Semakin sungguh-sungguh dan banyak waktu yang digunakan, maka semakin hafal.
Kegiatan menghapal juga berkaitan erat dengan umur manusia. Semakin muda dia memulai menghapal maka semakin banyak hapalan surahnya. Sebaliknya semakin tua dia memulai maka hafalan ayatnya pun sedikit.
Menjamurkan lembaga-lembaga penghafal Qur’an menunjukkan bahwa Al-Qur’an itu memang bisa dihafal. Tidak pernah terdengar bahwa ada lembaga tahfidz dan taksin Al-Qur’an yang gagal mencetak kader penghafal Al-Qur’an.
Ia juga berpendapat keunikan Al-Qur’an dibanding dengan kitab lain adalah AL-Qur’an diperlajari orang cara membaca menghafalnya walaupun orang tidak mengerti maksud dan artinya. Begitu banyak orang yang tidak tahu bahasa Arab, tetapi dia mengetahui cara baca Al-Qur’an.
“Jika anda belajar bahasa Jepang, misalnya, yang huruf tidak ketahui, maka Anda akan malas mempelajari cara bacanya. Untuk apa bisa baca huruf kanji Jepang tetapi tidak mengerti apa yang dimaksudkan. Orang segera berhenti belajar begtiu dia menyadari bahwa mengerti cara baca dan huruf tidak membuat mengerti maksud dari bacaan itu,” kata ulama asal Serang itu.
Ini berbeda dengan Al-Qur’an. Walaupun banyak yang bisa membaca dan menghapal Qur’an tetapi begitu banyak orang yang tidak mengerti apa yang dikatakan dan dimaksud oleh Qur’an.
“Al-Qur’an benar-benar berbeda. Orang antusias menghapal dan membaca, walaupun mereka tidak mengerti apa artinya,” kata Adi Hidayat.
Kehebatan AL-Qur’an yang lain, sambungnya, adalah tidak membosankan. Berpuluh-puluh kali orang membaca tapi tidak terdengar yang bosan. Al Qur’an dibaca terus dan terus.
“Al fatihah dan Qulhu, misalnya, terus dibaca orang. Saya tidak pernah mendengar ada orang yang menyatakan bosan membaca keduanya,” ucapnya.
Ini, katanya, menunjukkan benarlah firman Allah bahwa Allah lah yang menurunkan Al-Qur’an dan Dia juga yang menjaganya. Baik dari kejahilan manusia untuk mengubahnya dan kebosanan manusia untuk membacanya.***
—
Sumber: https://www.harianterbit.com/megapolitan/pr-2743906262/unik-ini-kelebihan-al-quran